Mendagri Tito Karnavian lantik 9 penjabat gubernur

Elshinta.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik sembilan penjabat gubernur sebagai ganti kepala daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta pusat, Selasa (5/9).

Kesembilan penjabat gubernur yang dilantik selanjutnya akan bertugas di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Pelantikan penjabat gubernur dihadiri oleh Menteri Hukum dan Ham Yasonna H. Laoly, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Pantauan Kontributor Elshinta, Ari Dwi Prasetyo, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga hadir di acara pelantikan. “Langsung dateng dari Bandung menuju Jakarta dengan mengemudi kendaraan pribadi,” kata Ridwan.

Pelantikan diawali, dengan menyanyikan lagu Indonesia raya setelahnya acara berlanjut pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat terhadap Gubernur, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan acara pelantikan dimulai pada pukul 09:15 WIB. Mendagri melantik secara langsung sembilan penjabat gubernur tersebut, untuk maju kedepan. Tito membimbing dan membacakan sumpah jabatannya serta diikuti Pj gubernur.

Selanjutnya berikut nama sembilan penjabat gubernur yang diputuskan oleh Jokowi yaitu:

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin

Seperti diketahui sejumlah gubernur selesai jabatannya pada Selasa, 5 September 2023. Hal tersebut merujuk pada keputusan presiden Nomor 152/P sampai 154/P, dan 156/P Tahun 2018 28 Agustus 2018 tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan 2018 hingga 2023.